3 Macam Golongan Orang Yang Berpuasa Ramadhan


Pertama-tama saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi muslim yang menjalankannya. Ramadhan memang sudah terbukti sebagai bulan yang penuh dengan berkah. Siang hari kita menahan lapar dan haus, namun ketika berbuka semuanya terasa cukup (walaupun hanya makan sedikit). Dan yang terpenting dalam bulan puasa adalah mengalirnya rejeki, terbuka lebarnya pintu taubat, serta pahala yang dilipat gandakan.


Saya membuat entri ini karena baru tau tentang suatu hal yang diceritakan oleh ustad pada saat berceramah pada Tarawih pertama di malam Senin. Dan saya ingin memberikan sedikit informasi tentang hal ini.

Jadi dalam ajaran agama Islam, ada 3 golongan orang yang berpuasa Ramadhan. Berikut adalah 3 macam golongan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

1. Golongan awam (tidak tahu apa-apa).

Ini adalah golongan yang paling mendasar. Yang dimaksud dengan mendasar karena golongan muslim ini hanya berpuasa secara umum. Yap, dalam arti umum, puasa adalah menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Dengan kata lain, golongan ini adalah sekumpulan muslim yang berpuasa hanya sekedar menahan lapar dan haus saja.

2. Golongan khusus.

Ini termasuk dalam tingkatan yang medium/sedang. Golongan khusus ini adalah golongan yang berpuasa lebih dari golongan awam. Selain menahan lapar & haus, golongan ini juga berpuasa dengan cara menahan panca indera (kulit, mata, mulut, hidung, dan telinga).

Mereka menjaga mata nya dari godaan wanita, menjaga hidung dari parfum wanita yang bermaksud jahat, serta menjaga telinga & mulut dari berita burung/gosip. Selain itu juga golongan ini memuasakan gerak tangan dan kakinya.

3. Golongan istimewa.

Adalah golongan yang paling baik dan memiliki nilai tertinggi di sisi Allah. Memang, pahala puasa itu sangat istimewa dari amalan soleh yang lain, bahkan tidak diketahui oleh kita sebagai hamba-Nya. Golongan ke-tiga ini dikatakan istimewa karena mereka menahan segala hal. Mereka menahan hawa nafsu, memuasakan panca indera, menghindari diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, dan menjaga hati & pikiran hanya kepada Allah.

Semoga kita semua berada dalam lindungan-Nya, diberikan banyak berkah pada bulan suci ini, dan semoga dapat meningkatkan takwa kepada Allah SWT, amin.

Komentar