Parahnya Lalu Lintas di Indonesia

lalu-lintas-01 
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang termasuk dalam negara berkembang. Dan dalam perkembangannya ini,maka banyak sekali perubahan atau reformasi yang dilakukan untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan rakyat.
Salah satu perkembangan yang sedang marak dan melonjak terjadi di Indonesia adalah mengenai lalu lintas dan juga otomotif. Karena adanya perkembangan dalam bidang lalu lintas (terutama kendaraan), maka akan terjadi juga peningkatan kendaraan.

Saya membuat artikel ini untuk mengekspresikan pemikiran saya terhadap bangsa Indonesia yang lalu lintas nya parah banget. Seperti yang kalian ketahui, Indonesia itu identik dengan hal yang namanya kemacetan. Kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, dan juga Bogor pasti pernah mengalami hal yang namanya 'macet'. Peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia tidak diiringi dengan keseimbangan manusia yang lahir di Indonesia. 

Apa ada hubungan antara peningkatan jumlah kendaraan dengan manusia yang baru lahir? Oh tentu ada. Karena pasti manusia itu akan pergi ke rumah neneknya di kampung (ketika sudah agak besar nanti). Dan dengan begitu maka kebutuhan akan kendaraan juga semakin meningkat drastis. Ya kurang lebih pasti kalian mengerti apa yang saya katakan. Dan selebihnya bisa kalian tambahkan, lol.

Berbicara mengenai lalu lintas di Indonesia, yang orang-orang ketahui pasti motor dan mobil, betul? Dan itu memang benar adanya. Lalu lintas di Indonesia itu padat karena volume kendaraan yang terus bertambah seiring waktu dan juga penyempitan jalan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Parkir & Penggunaan Badan Jalan
Pasti kalian pernah lihat orang parkir atau berhenti di sembarang tempat yang memakan beberapa meter badan jalan, ya itu pasti betul. Banyak pengendara mobil maupun motor yang parkir sembarangan di bahu jalan padahal sudah ada lahan parkir. Mereka parkir kendaraan dengan sembarang, nah giliran kena sita Satpol PP malah nangis. Dan itu juga merupakan salah satu contoh penyebab dari masalah kemacetan.

Bangsa Indonesia memiliki begitu banyak ciri khas. Dan dalam lalu lintas Indonesia sendiri itu memiliki ciri khas yang gak jauh beda dengan negara India. Ciri khas lalu lintas di Indonesia itu penuh dengan semua jenis kendaraan, mulai dari mobil, motor, bajai, bus, becak, transportasi umum dan lain semacamnya. Itu tuh ada banyak banget bisa kita temui di kota kita sendiri (walaupun di Tangerang gak ada bajai). Apa parahnya dari yang satu ini? Kalian biasanya bisa lihat ini mulai dari angkot dan juga bus.

Terkadang saya suka kesal dengan armada bus yang memiliki knalpot jelek dan berasap hitam. Selain itu juga saya kesal sekali jika ada bus yang kondisi penampilannya sudah tidak layak, tetapi masih dipakai. Kendaraan transportasi umum yang jelek dan masih dipakai itu memiliki alasan karena segi ekonomi. Sang empunya transportasi umum gak bisa memperbaiki bagian yang rusak karena gak ada uang. Itulah salah satu contoh penyebab dari rawan kecelakaan, terutama bus, truk, Metro Mini, atau Kopaja.

Nah saya masih mau menegaskan tentang pentingnya parkir. Kalian kalau mau parkir harus cari tempat atau lahan khususnya dulu. Dan ingat untuk jangan parkir di sembarang tempat karena itu akan memberikan efek negatif, yaitu penyempitan badan jalan. Sekarang gini gan, saya waktu itu sedang walk by myself di pinggir jalan, dan ada motor yang terparkir disana. Alhasil saya berjalan agak ke tengah jalan dan buruknya, saya hampir keserempet angkot gan! Jadi kalau ada masalah tentang kecelakaan seperti itu, salahin orang yang parkir disitu gan, karena doi udah menghalangi jalan. Dan tahukah kalian, bahwa penggunaan lahan jalanan (tanah pemerintah) sebagai lahan parkir juga termasuk ke dalam pencurian.

Dan daripada itu semua, ada lagi yang bikin orang jantungan gan. Ini disebut sebagai sindrom bentar-bentar klakson. Orang Indonesia kalau lama sedikit aja pasti klakson (terutama pengendara motor). Macet bentar aja harus pakai klakson. Padahal perlu kalian ketahui bahwa klakson itu digunakan ketika hampir terjadi tabrakan saja dengan pengendara lain. Dan fungsi nya untuk memberitahu pengendara lain bahwa kalian ada disitu dan memperingati doi karena hampir menabrak kalian. Jangan begitu lah jadi orang. Berperilaku lah yang baik, sopan, dan santun dalam berlalu lintas. 

Ada juga yang mempunyai prinsip 'yang penting cepet'. Rata-rata orang Indonesia yang kerja nya pagi itu bakalan ngebut di jalanan dan seperti supir angkot ngejar setoran. Kalau telat orang Indonesia bakalan ngebut (terutama motor) dan terus fokus memikirkan akibat nya jika mereka telat. Tadi saya pulang sekolah naik sepeda dari Cikokol ke Perumnas II. Di suatu jalan, saya sedang nyebrang dari kiri dan berusaha untuk ke kanan. Karena situasi nya macet, otomatis pengendara motor bakalan mencari celah untuk terus jalan. Dan ketika gua sampai di tengah jalan mau nyebrang, tiba-tiba ada pengendara motor CBR 150 yang memberi klakson tetapi terus jalan ngebut (kan goblok). Otomatis saya kaget, karena saya gak tahu akan hal itu. Gila ya, jalan aja sampai ke tengah-tengah, biar apa coba? Itu doi punya CBR 150 pasti orang lulusan kuliahan bagus, tetapi kenapa aturan jalan disebelah kiri aja masih belum tau?

Dari cerita mengenaskan saya diatas, bahwa jangan pernah terkecoh untuk cepat-cepat atau buru-buru dalam melakukan suatu hal. Bisa saja ketika kalian mengejar ketertinggalan tersebut, akan terjadi kecelakaan yang tidak terduga dan munculah masalah baru. 

Masalah Angkot

Angkot Ngetem Bikin Macet'
Berbicara mengenai hal yang satu ini seperti tidak ada kunjung habisnya. Pasalnya, setiap hari hampir seluruh kemacetan di beberapa daerah jalanan itu disebabkan oleh angkutan kota. Mereka itu sedang mencari/menunggu penumpang dengan cara berhenti di suatu tempat. Alhasil kemacetan tidak bisa terhindari walaupun bersifat sementara (beberapa menit). Di sekolah saya, setiap jam pulang sekolah jalanan di depan selalu macet karena banyak angkot ngetem nungguin penumpang (murid sekolahan). Dan itu terjadi selama kurang lebih 30 menit. 

Sebenarnya ngomongin ngetem itu yang salah si supir nya, karena ngapain mereka ngetem padahal itu mengganggu pengendara lain untuk jalan. Ya pemerintah nya juga sebenarnya salah karena emang pada dasarnya angkot ngetem itu butuh tempat luas, sehingga jika sudah tersedia (tempat tersebut) maka penyempitan jalan karena angkot ngetem bisa terkurangi. Susah juga sih sebenarnya untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan saya mengenai buruknya lalu lintas padat yang ada di Indonesia. 

Ya pokoknya dalam masalah angkot ini harus bisa diselesaikan dengan baik dan dengan cara yang damai juga. Saya berharap kepada pemerintah untuk menyediakan lebih banyak halte untuk daerah ngetem angkot. Dan juga membiasakan penumpang untuk menggunakan fasilitas umum seperti halte itu. Jadi jangan sampai penumpang langsung naik angkot dari depan gang, itu buruk banget jadinya jalanan yang dibelakang merasa terhambat.

Mamang Becak

Leorista: August 2012 
Mengulas tentang tukang becak tuh sepertinya bersalah banget ya. Tukang becak itu adalah salah satu orang yang dapat memajukan perekonomian bangsa. Awalnya dengan kehadiran becak ini bisa membantu si tukang becak dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi gan yang namanya lalu lintas itu pasti juga beragam orang yang berada di jalanan. Nah, (maaf) karena tukang becak di Indonesia rata-rata berusia lanjut, maka mengayuh becak nya pun akan menjadi lama. 

Pernah saya melihat tukang becak sedang mau menyebrang di jalanan besar dan terdapat penumpang (ibu-ibu) disana. Sang tukang becak pun tampaknya sudah berusia lanjut. Kurang lebih ada kali 10 menit untuk menyebrang. Seharusnya orang-orang tua renta seperti mereka sudah dapat hidup bahagia bersama cucu, anak, dan istri, tetapi saat ini di Indonesia mereka masih saja bekerja keras mencari nafkah.

Ya karena jalannya lama, banyak pengendara lain seperti angkot, mobil, dan motor memberi klakson untuk cepatlah jalan. Duh, saya menjadi merasa bersalah mengulas tentang tukang becak. Selain itu juga kadang di jalanan (yang seharusnya) trotoar, itu digunakan sebagai tempat pangkalan si mamang becak dan kawan-kawannya. 

Begitulah hasil pemikiran saya mengenai lalu lintas di Indonesia yang parahnya minta ampun. Pesan saya, jangan pernah lupa untuk jalan disebelah kiri, jangan sering menggunakan klakson disaat mengemudi, selain itu juga jangan pernah KEBINGUNGAN NYARI ALAMAT/NYARI MAKANAN dalam mengemudi. Kan sering tuh ada orang yang naik motor jalannya pelan, tau nya lagi kebingungan nyari alamat. Jangan seperti itulah, lebih baik berhenti dan menanya ke penduduk sekitar terlebih dahulu, daripada terus jalan seperti orang linglung. Jangan mengemudi jika sakit, dan juga cek terlebih dahulu kondisi kendaraan sebelum mengemudi. 

Komentar