Banyak orang yang bertanya-tanya (dalam dirinya sendiri) mengenai hal satu ini. Kesenangan sama halnya dengan udara; dapat dirasakan namun tidak dapat dilihat. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membuat hidup kita lebih bermakna. Maka dari itu kita patut membuat kesenangan.
Kesenangan itu memang tidak dapat dijual. Dengan kata lain, kesenangan juga tidak dapat dibeli oleh siapapun. Mereka adalah orang-orang bodoh yang mengambil langkah fatal menjual kesenangannya hanya untuk suatu hal. By the way, what is actually happiness?
Menurut Happify, kesenangan atau dalam Bahasa Inggris artinya happiness merupakan kombinasi mengenai bagaimana cara seseorang untuk memuaskan dirinya sendiri dengan hidupnya. Tetapi bagaimana pun juga, sebuah kesenangan ditentukan oleh diri kita sendiri. Kabar baiknya, jika kita konsisten dan memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan kesenangan itu, ini bisa jadi kenyataan.
Dengan arti lain, kalian mempunyai keleluasaan untuk mengontrol apapun yang kalian rasakan. Memberikan segala sesuatu dan mededikasikannya pada banyak orang bisa juga menjadi salah satu kesenangan. But, gimana sih cara dapet kesenangan?
Happiness itu terkadang ngelakuin apa yang kita mau
Ya iyalah bro. Hidup ini limited. Hidup itu punya jangka waktu. Hidup memiliki keterbatasan yang tidak dapat kita kalahkan. Lakuin apa yang harus kalian lakuin untuk membuat sebuah pengalaman sekaligus bersenang-senang. Kesenangan itulah yang akan menjadikan hasil kalian terhadap apa yang telah kalian lakukan. Membuat segala hal menjadi lebih great daripada sebelumnya.
Silahkan lah kalau mau melakukan segala sesuatu di dunia ini, asal atas nama positif dan tidak merusak ketentraman orang lain.
Terkadang kita butuh re-freshing
Bingung harus ngapain aja selama liburan? Perlu kalian ketahui bahwa liburan itu soal menikmati kehidupan. Menikmati seluruh hal yang ada di muka bumi. Refreshing bisa menjadi sarana yang tepat dalam mendapatkan kesenangan? Kita tidak ada artinya jika tanpa kesenangan, bukan begitu?
Walaupun banyak sekali persoalan yang datang dan mengganggu kehidupan kita; kita tidak boleh putus asa. Cari jalan keluar dan lakukan re-freshing. Untuk apa sih re-freshing segala? Refreshing itu untuk penyegaran fisik dan mindset/mental. Yang paling penting adalah mentalnya. Kita harus merender segala sesuatu yang memberatkan kinerja otak, sehingga bisa lebih fresh dan bekerja lebih maksimal.
Wisata alam, why not?
Ini dia bagian yang paling gua suka. Jujur ya, gua sendiri (secara pribadi) belum pernah yang namanya melihat air terjun dengan langsung. Dari dulu pengen banget ke gunung, tapi gak pernah sama sekali. Ke danau? Yaelah, paling juga danau buatan, bukan danau alam yang terbuat secara natural.
Kalian pasti seneng dong semisal diajak jalan-jalan ke pantai, sungai, mendaki gunung, ataupun ke tempat wisata yang lainnya? Ini ada kaitannya juga dengan poin diatas (refreshing) lho, karena ini merupakan salah satu cara untuk melakukan refreshing.
Kalian pasti tau lah yang namanya My Trip My Adventure? Ngeliat tayangan acara TV yang seperti itu yang bikin ngiri. Apalagi ketika mereka pergi ke Lombok (beh, tambah pengen kesana). Dari situlah kalian bisa mendapatkan banyak seklai inspirasi untuk terus menikmati keindahan alam Indonesia yang berlimpah.
Seharusnya kalian bersyukur masih bisa melihat pemandangan alam Indonesia (yang luar biasa ini), karena tanpa nya, mungkin Indonesia bukan apa-apa (dalam segi wisata bahari dan ekonomi). Kesenangan itu bisa berasal dari alam liar lho, jadi yuk ciprat-cipratan air di pantai, biar asik.
Belajar dengan giat
Ini adalah artikel yang harus gua kerjakan pada hari Sabtu ini. Karena hari Minggu besok gua harus belajar untuk persiapan ujian kenaikan kelas 8 semester 2. Dan ini berarti adalah hari terakhir dimana gua akan meninggalkan blog ini lagi selama 1 minggu.
Dan it means gua harus belajar.
Belajar giat itu bukan hanya untuk meraih juara kelas. Namun, belajar dengan giat itu harus dapat experience nya juga, yap, pengalaman. Ketika kalian belajar mengamati gerak Nasti (pelajaran Biologi), pasti ada pengalamannya.
Ada udang di balik batu. Itu adalah pepatahnya. Sama halnya dengan pengalaman. Setiap terbentuknya pengalaman, pasti ada kesenangan tersendiri; whether itu kesenangan yang tidak terlalu berarti atau bukan. Kita akan senang jika mendapatkan juara kelas. But dari perspektif gua; belajar itu lebih seru jika dapat pengalamannya. Buat apa jadi juara kelas kalo pengalamannya gak ada, isn't it?
Seru-seruan bareng pacar teman dekat
Pasti punya temen kan? Gak mungin gak ada orang yang mau nemenin kalian. Setidaknya semua orang mempunyai pengalaman dan kesenangan tersendiri bersama teman-temannya.
Justru kalo bareng temen-temen akan lebih seru. Kalian bisa lebih enerjik dan bersemangat berkat teman-teman. Tidak peduli apakah ia miskin & kaya, semuanya harus kita ajak seru-seruan bareng. Bayangkanlah kalian pergi ke pantai bareng rekan kerja sekantor. Malah itu lebih keren, dan bergaya.
Kalian gak bakalan sendirian, tapi bahkan snorkeling sama temen-temen. Bakar ikan laut hasil tangkapan pakai api unggun bareng temen-temen, dan nikmati kuliner sederhananya bareng-bareng.
Memang, dunia ini bahkan sangat hebat kalo dijalani bareng temen. -gua
Bikin inovasi dan sesuatu yang baru
Bikin banyak hal di dunia ini memang merepotkan. Tetapi kita malah bisa merasakan senang jika membuat/melakukan sesuatu yang baru. Inovasi adalah sebuah hal atau benda penemuan yang baru dengan manfaat yang positif. Gimana cara bikin sesuatu yang baru? Mudah saja.
Berkarya. Yep, that's it. Ketika gua membuat sebuah artikel, rasanya tuh adem ayem aja gitu. Karena gua membuat sebuah artikel, maka gua pengen lagi bikin artikel yang lain. Mungkin itu juga dirasakan oleh developer Samsung, yang ketagihan bikin keluaran Samsung Galaxy S setiap tahun. Lah gua beli Samsung S6 aja belom bisa, udah rilis S7 Edge aja.
Membaca, menulis, main game, basket, atau hobi apapun bisa jadi alternatif
Terkadang gua suka ngeliat orang pasrah dengan takdirnya masing-masing. Ya gua sih cuma prihatin sama keadaan batin dan mental mereka. Seharusnya mereka bisa berekspresi lebih ceria daripada murung seperti itu. Kenapa sih mereka gak ngelakuin apa yang mereka suka? Hobi mereka apa ya? Beberapa kali gua pernah berpikir seperti itu.
Di beberapa artikel gua pernah membaca kiat-kiat untuk sukses. And then salah satu cara sukses untuk menjadi orang yang sukses adalah lakuin apa yang kita suka. Bakat kita ada di bidang apa? Semisal kita suka menulis, kita bisa berusaha untuk jadi penulis. Jago main CSGO? Cobalah untuk ikut turnamen dan bisa dengan jualan voucher game. Apapun boleh asal halal.
Jujur ya, membaca dan menulis itu adalah pelampiasan gua belakangan ini. Gua membaca untuk terus dapat pengetahuan yang banyak. Biar suatu saat nanti gua jadi knowledgeable people yang (mungkin) tahu tentang astronomi, sejarah, ekonomi & marketing, Fisika, dan lain sebagainya.
You know what? Dan akhirnya gua nyaman serta dapat kesenangan di bidang menulis & membaca.
Mungkin memberi bisa mengajarkan kita kebersamaan
Dari sinilah kita belajar untuk memberi. Yap memberi. Memberi juga ada kaitannya dengan mengikhlaskan suatu hal. Lu harus pasrah dan ikhlas kalo temen minjem duit.
Memberi itu gak perlu sesuatu yang mewah. Cara yang paling mudah dalam memberi adalah pengetahuan. Apa yang guru bagikan kepada kita semua? Tentu saja pengetahuan.
Kalian bisa merasa lega dan adem ayem ketika bisa berbagi makanan dengan kaum dhu'afa, fakir miskin, pengemis, pemulung, kuli bangunan, dan lain sebagainya. Rasa lega itulah yang membuat kita ikhlas. Dan sebagai gantinya kita bisa bersilaturahim, berkenalan, dan mengenal satu sama lain dengan itu (dengan berbagi). Nah, semisalnya disaat kita berbagi makanan dan makan bareng fakir miskin, pasti kita akan merasakan sesuatu yang lebih sejuk, yaitu kebersamaan.
Kebersamaan adalah sebuah rasa yang timbul dikarenakan adanya interaksi dan komunikasi antara manusia satu dengan yang lainnya. Dan kebersamaan itu ada kebahagiaannya juga.
Ingatlah bahwa memberi itu penting, karena menambah kebaikan dan berkah bagi kita. Setiap uang yang kita dapatkan itu ada bagiannya untuk diberikan kepada fakir miskin dan kaum dhu'afa.
Komentar