Kecelakaan dan Kemacetan? Siapa Yang Patut Disalahkan?


Hasil gambar untuk macet
Om dan tante, mari kita merenung mengenai dunia ini. Dunia yang begitu sempit bagi para orang-orang miskin, dan terlalu luas bagi orang-orang yang tamak. Bumi yang telah berusia milyaran tahun ini mungkin sudah tidak sanggup lagi menahan amarahnya, menahan segala apa yang telah ia dapatkan dari para manusia. Begitu juga halnya dengan transportasi.


Manusia telah menciptakan transportasi kurang lebih pada abad ke-18 yang lalu oleh bangsawan Francis. Pada mulanya kendaraan ini dinamakan velocipede (sepeda) yang terbuat dari dua roda dan satu sadel. Dari situlah kemajuan mesin, IPTEK, dan juga pengetahuan lain mengenai kendaraan terus berkembang. Motor dan mobil serta bis dan truk terus memberikan kontribusinya terhadap manusia untuk memberikan kemudahan dalam melakukan aktifitas. Dan telah tiba pada jaman modern yang telah sangat maju dengan segala kemudahan.

Segala masalah dituntaskan dengan kendaraan ini. Jalanan di Indonesia itu masih sangat minim. Minim disini berarti terlalu kecil untuk menampung kendaraan yang lewat. Bayangkan di Indonesia ini memiliki 250 juta jiwa dan bayangkan lagi banyaknya orang yang memiliki mobil pribadi. Begitu juga dengan sebuah perusahaan besar yang membutuhkan banyak truk dan juga bis jemputan. Pangkalan becak, dan juga angkot yang ngetem membuat jalanan di Indonesia ini semakin tersendat dan juga sempit. Ditambah lagi dengan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap trotoar. Banyak ruko-ruko yang dipinggir jalan menggunakan trotoar tersebut sebagai lahan miliknya. Terkadang mereka menggunakan trotoar tersebut sebagai lahan parkir untuk menempatkan truk atau mobil angkut barang miliknya.

Itu merupakan sebuah masalah kecil yang harus diwaspadai agar tidak menjadi besar dimasa mendatang yang pada dasarnya lebih maju lagi. Tahukah kalian? Bahwa sekarang ini banyak terjadi dimana-mana pejalan kaki yang ditabrak oleh para pengguna mobil/motor dikarenakan penyempitan jalan di Indonesia. Sebuah keraguan jika Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan maju jika rakyatnya masih egois mementingkan bisnis dan kepribadian dirinya sendiri. Soal trotoar tadi itu sangat mengherankan. Trotoar itu merupakan jalan khusus yang dibuat untuk para pejalan kaki. Saya rasa mereka ini terlalu sombong dengan kendaraannya, padahal selain menimbulkan kemacetan dan juga kecelakaan, mereka juga tak sadar bahwa telah menimbulkan polusi udara bagi oranglain sehingga mempercepat pembentukan gas rumah kaca.

  Kecelakaan pada pejalan kaki itu sangat sering terjadi ditambah lagi dengan adanya sepeda motor yang memasuki area trotoar bahkan jembatan penyebrangan! Biasanya kasus tersebut terjadi di daerah kota-kota terbesar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar yang pada dasarnya merupakan kota Megapolitan di Indonesia. Selain itu juga kecelakaan banyak terjadi dikarenakan oleh supir truk dan supir bus. Kalian sering melihat masalah di TV mengenai Busway terbakar di Jakarta? Atau truk terguling di jalan tol? Itu semua terjadi karena kelalaian sang pengemudi juga. Kalian masih mengingat kasus tugu tani? Narkoba, ketiduran, mabuk, kondisi yang tidak fit, dan juga kondisi kendaraan yang kurang mumpuni.

Seperti yang kalian ketahui wahai anak jaman, jalanan di Indonesia ini kebanyakan sudah terpakai. Sawah diubah menjadi sebuah perumahan indah dengan masyarakat yang hidup tentram dengan kekayaannya. Yang paling saya sayangkan adalah keberadaan trotoar yang semakin memprihatinkan. Pemerintah kurang memberikan sebuah kontribusi terhadap pejalan kaki. Seperti yang telah saya katakan bahwa banyak sekali tragedi kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki. Pengendara motor menabrak pejalan kaki di trotoar. Anehnya trotoar itu kan buat pejalan kaki? Kebanyakan kasus seperti ini terjadi pada saat kemacetan di beberapa daerah metropolitan seperti Jakarta.

Selain itu juga keberadaan trotoar makin dipersempit dengan adanya ruko-ruko serta PKL yang menggunakan jalan khusus pejalan kaki tersebut sebagai lapak berjualan, bahkan sebagai lahan parkir kendaraan. Belum lagi dengan adanya supir angkot ngetem, pangkalan becak yang tidak teratur, dan juga ditambah lagi dengan volume kendaraan seperti mobil dan motor yang begitu banyak. Menurut saya, pengendara motor adalah pengendara yang paling tidak sabaran. 

Dengan bertambahnya volume kendaraan, maka itu akan meningkatkan potensi kerusakan pada jalan yang tidak lagi dapat menahan beban yang banyak. Tidak hanya sampai disitu om & tante, perbaikan jalan juga dapat menyebabkan terjadinya kemacetan panjang. Biasanya hal ini terjadi didaerah jalan tol. Tol di Jakarta-Merak menurut saya adalah tol yang paling sering mengalami perbaikan jalan. Hampir setiap kali saya melewati daerah tersebut selalu ada perbaikan baik di sisi satu dan di sisi dua.

Dan ada juga satu hal yang berkaitan antara tema yang kita bahas ini. Menurut saya, dengan terjadinya kecelakaan bisa mengakibatkan kemacetan. Dan ini juga sering terjadi didaerah jalan tol. Satu orang lalai di Indonesia bisa menyebabkan kerugian bagi orang banyak.

Kemacetan :

Seperti yang telah saya katakan diatas tadi bahwa banyak sekali orang-orang yang menyebabkan kemacetan terutama dijalan-jalan yang selebar kurang lebih 6-8 meter. Jadi bisa dikatakan bahwa kemacetan itu bisa diakibatkan oleh supir angkot ngetem penumpang, penyempitan lahan jalan dan trotoar, bertambahnya volume kendaraan yang sangat signifikan, pangkalan becak yang tidak teratur, dan juga disertai dengan pengendara motor yang semrawut dan tidak sabaran.

Kecelakaan : 
Om dan tante yang terhormat. Saya akan katakan lagi bahwa kecelakaan itu dapat kita hindari. Tetapi jika itu memang kehendak Tuhan maka kita sebagai manusia tidak dapat mengelak. Beberapa yang kemungkinan besar menjadi faktor pendorong terjadinya kecelakaan adalah : 
  • Kelalaian supir
  • Pengaruh obat-obatan terlarang (narkoba)
  • Kurangnya kondisi fisik sang pengemudi, dan 
  • Kurangnya perhatian pengemudi terhadap kendaraan yang akan ia pakai
Ban adalah salah satu benda pada kendaraan yang patut diperiksa atau dicek sebelum kita menggunakan kendaraan. Pengecekan terhadap ban ini harus dilakukan sesuai dan rutin setiap hari untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Saya memberikan semangat kepada kalian untuk menggunakan sepeda motor atau apapun kendaraan tersebut dengan hati-hati agar memberikan keamanan bagi pengguna jalan yang lain.


Komentar