Source: Google
Gambar diatas memang sudah jelas merupakan tumpukan sampah yang berada di sungai. Lokasi tersebut ada di Jakarta, yaitu di pintu air Manggarai, Jakarta Pusat. Ya memang itu adalah sampah. Tetapi sampah tersebut berbeda dengan yang akan kita bahas ini. Sampah pada gambar diatas adalah sampah yang disebabkan oleh masyarakat. Sedangkan topik kita kali ini adalah sampah yang berada di lingkungan masyarakat.
Bicara tentang sampah, pasti identik dengan plastik atau benda-benda semacamnya. Sudah menjadi hal biasa dikalangan bangsa Indonesia tentang pembuangan sampah sembarangan. Sampai sekarang pun saya masih belum tahu dimana daerah yang sangat tegas mengatasi kisruh pembuangan sampah sembarangan. Ya walaupun saya sudah dengar dari Bandung tentang tegasnya Ridwan Kamil memberantas masalah sampah.
Sampah adalah barang atau suatu benda yang sudah tidak berguna lagi, tidak terpakai dan juga mengganggu. Maksud mengganggu disini bisa dari baunya, atau mungkin bentuk sampah itu sendiri yang menjijikan. Tetapi itu sampah memang real yang kita lihat, tidak kita rasakan. Itu merupakan pengertian sampah secara umum.
Masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi tentang adanya sampah masyarakat pasti bukan merujuk kepada benda yang tidak terpakai, melainkan kepada seseorang atau suatu hal. Jadi bisa dikatakan bahwa sampah masyarakat itu sama dengan pengertian yang saya jabarkan tadi. Rata-rata sampah masyarakat di Indonesia ini berupa manusia. Itu memang sudah diketahui dari dulu mulai dari saya kecil. Biasa disebut sebagai koruptor berdasi yang kerap mencuri uang rakyat.
Pada dasarnya memang orang-orang pengganggu (apalagi pencuri) adalah seorang sampah masyarakat, karena dianggap mengganggu dalam hal ekonomi. Dari sejak dulu saya menyayangkan tidak ada tindakan keras dari yudikatif dan pemerintah dalam mengatasi masalah korupsi ini. Saya membenci orang-orang yang melakukan korupsi. Sejak kecil saya sudah mengerti tentang korupsi ini, dan saya tumbuh dengan kekuatan untuk menghadang pencuri.
Selain koruptor bisa dikatakan lagi sebagai maling biasa. Menurut saya maling ini biasa disebut sebagai begal yang seringkali mencuri dan mengancam keselamatan masyarakat sekitar lingkungan. Merekalah sampah masyarakat yang nyata dan berada disekitar kita, jadi waspadalah waspadalah! Kita membutuhkan keamanan yang terjamin agar tidak terjadinya hal seperti ini.
Sampah biasa mah masih mending bisa dibuang, kalau seperti kedua hal diatas, apa kita bisa langsung membuangnya? Mereka juga memiliki HAM untuk hidup. Tetapi kita tidak boleh seenaknya membakar mereka seperti yang di Youtube, karena hanya Allah yang berhak menghukum dengan api.
Lalu bagaimana dengan pemimpin? Memang tidak semua pemimpin itu koruptor, tetapi berbeda dengan hal yang satu ini. Mereka adalah sampah dari segala sampah yang ada di masyarakat. Pemimpin yang tidak adil, dan menzolimi rakyatnya sendiri. Dia lah sebenarnya sampah. Saya benci mereka yang tidak mau membagi rata keadilan terhadap rakyatnya. Bahkan banyak pemimpin yang acuh tak acuh terhadap rakyatnya, tetapi bersikap manis ketika bersama orang asing. Adalah hal bodoh yang pernah saya dengar seumur hidup. Mereka durhaka kepada yang memberi mereka makan.
Jadi itulah mereka sampah masyarakat. Mereka ternyata berada disekitar kita, hidup bersama kita, dan juga merekalah yang membuat kita resah. Jadi sudah sewajibnya kita untuk waspada untuk mendalami kasus ini. Jangan sampai terulang lagi adanya begal dan korupsi. Saya mohon kepada pemerintah untuk bersikap adil kepada rakyatnya yang miskin. Terimakasih!
Komentar