Interconnex adalah startup digital yang bergerak di bidang mobilitas transportasi umum dan pariwisata yang juga menerapkan model bisnis PPOB (Payment Point Online Bank). Perusahaan rintisan ini dibangun pada tahun 2022 oleh 5 mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Adapun slogan dari perusahaan ini yaitu connect your trip with us yang berarti hubungkan perjalananmu bersama kami. Didirikannya perusahaan rintisan ini mempunyai tujuan untuk mengurangi kemacetan di Indonesia, meningkatkan utilisasi transportasi umum, mengembangkan sektor pariwisata Indonesia melalui pemesanan jasa perhotelan, dan mempermudah akses pembayaran berbagai tagihan secara digital.
5 mahasiswa yang mendirikan perusahaan ini adalah Rucheni, Khalif, Didi, Marsha, dan Indah. Mereka berlima bertemu secara daring untuk membicarakan konsep bisnis yang dapat menyelesaikan masalah serta memudahkan hajat orang banyak. Melalui saran yang diberikan oleh Indah, maka dibuatlah konsep platform yang dapat menampilkan berbagai macam trayek, rute, tarif, hotel, dan jadwal pemberangkatan transportasi umum, seperti bus, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut. Meskipun target transportasi umum yang hendak dikolaborasikan terbilang banyak, tetapi mereka memfokuskan dua transportasi umum terlebih dahulu, yaitu bus dan kereta api karena penggunanya cukup banyak.
Rucheni adalah seorang mahasiswa jurusan Manajemen di UNTIRTA. Dia merupakan CEO dari perusahaan rintisan ini. Sebelumnya, Rucheni pernah mendapatkan juara 2 pada acara Islamic Essay Competition 2021 dan menjadi finalis di acara InFest Inkubasi DJPPR Kemenkeu 2021. Ia aktif berorganisasi di dua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yaitu AKMI (Aktivitas Kegiatan Mahasiswa Islam) dan TRAS (Tirtayasa Research and Academic Society). Di organisasi TRAS, dia memegang jabatan sebagai Kepala Divisi Database HRD. Softskill yang dikuasainya yaitu public speaking dan leadership.
Didi Maulana adalah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan IPA di UNTIRTA. Dia merupakan UI/UX Designer di perusahaan rintisan ini. Sebelumnya, Didi pernah mendapatkan juara 3 TSCC (TIS Science Creative Competition Tingkat Nasional Oleh Fakultas Tasdasdasdeknik Universitas Indonesia tahun 2021) dan juara favorit LKTIN IDEA 5 Oleh Kemahasiswaan UNJ Tahun 2022. Di dunia organisasi, ia aktif sebagai Kepala Departemen Syi'ar dan mempunyai kemampuan mengedit video, poster, dan carousel.
Selain itu, Interconnex juga didirikan oleh Ahmad Khalif yang berasal dari jurusan Agroekoteknologi di UNTIRTA. Ia merupakan CMO di perusahaan Interconnex. 2 prestasi terakhir yang didapatkannya adalah juara 3 Himagron Essay Class Training 2022 dan juara 2 UNTIRTA English Debate Championships 2022. Organisasi yang diikutinya adalah UKM TRAS dan dia aktif sebagai magangers di Departemen HRD. Adapun kemampuan yang dikuasainya adalah public speaking dan debat.
Selanjutnya, Interconnex lahir dari ide yang digagas oleh Indah Puspitasari, sang CFO. Ia berasal dari jurusan Akuntansi UNTIRTA. Sebelumnya, ia pernah menang juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Temilreg Banten 2022 dan juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah MESYA HMJ Eksyar 2022. Ia aktif di organisasi KSEI IES UNTIRTA sebagai Kepala Departemen Keilmuan. Adapun softskill yang dimilikinya antara lain analytical thinking dan design thinking.
Kemudian, Interconnex bisa didirikan berkat dukungan dari Raden Marsha dari jurusan Ekonomi Syariah UNTIRTA. Di perusahaan rintisan ini, ia bertugas sebagai UI/UX Designer di aplikasi Figma. Sebelumnya, Marsha pernah menjuarai juara 3 Komperisi PKM FEB Sultan Ageng Tirtayasa 2022 dan juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Telmireg Banten 2022. Di samping itu, ia aktif sebagai Sekretaris Umum 1 di HMJ Ekonomi Syariah UNTIRTA. Sedangkan kemampuan yang dikuasainya adalah pemikiran desain dan public speaking.
Komentar